Sejumlah warga Desa Riam Berasap Jaya, Budi Ganesa menemukan satu makam tua. Bahkan, makam tua itu menjadi situs bersejarah di Desa yang berada paling ujung di wilayah Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.
Mengenai hal ini, dikatakan salah satu warga, Desa Riam Berasap Jaya Budi makam tersebut merupakan makam dari Tok Bangkok.
“Warga menyebut makam tua yang berada di Dusun Pematang Baros itu kuburan Tok Bongkok,” terang Budi Ganesa ditemui di kediamannya di Dusun Pematang Baros, Desa Riam Berasap Jaya, Kamis (16/2) seperti yang dilansir Pontianak Post.
Sebagai salah satu situs bersejarah yang ada di Desa Riam Berasap Jaya, ayah empat anak ini berharap supaya makam tua ini dapat dilestarikan.
Dirinya pun berharap bagi ahli sejarah yang mengetahui sejarah tentang Tok Bongkok diharapkannya membantu pencarian silsilah sejarah tentang kuburan Tok Bongkok tersebut.
“Makam terletak dekat sungai dan menurut sejarah zaman dahulu orang-orang kuburan tersebut adalah seorang keturunan dari Brunai. Zaman dulu orang-orang sering makan-makan ketupat di lokasi tersebut dan banyak pula yang datang untuk membayar niat. Banyak yang beranggapan kalau makam tersebut keramat,” kata Budi.
Mengenai hal ini, makam tua yang bernilai sejarah, Dinas Pendidikan melalui Bidang Kebudayaan akan melakukan peninjauan di lokasi Riam Berasap, untuk mendata makam tersebut. Selain itu pihak Kebudayaan melalui Kabid Budaya Jumadi Gading akan menelusuri sejarah awal makam tersebut.
"Kita dari dinas pendidikan bidang kebudayaan, akan melakukan survey dan melakukan penelitian untuk makam tersebut. Sesuai amanah UU Nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya, perlakuan terhadap benda yang di duga cagar budaya sama perlakuannya dengan cagar budaya yang sudah ada. Kita juga akan menelusuri sejarah dari makam tersebut," ujar Jumadi Gading, Kamis (16/2) di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara.
Selain itu, pihaknya juga berharap kepada warga untuk dapat melaporkan ke Bidang Kebudayaan bila di daerahnya terdapat, atau menemukan situs peninggalan bersejarah, seperti makam di Riam Berasap, yang menurut warga merupakan makam "keramat", dan memiliki nilai sejarah tersebut.
"Kami mengimbau, kepada warga yang menemukan situs, atau makam yang di duga peninggalan bersejarah untuk dapat melapor ke bidang kebudayaan dinas pendidikan. Untuk kita catat dan diusulkan sebagai cagar budaya kabupaten Kayong Utara,” sambung Jumadi Gading.
No comments:
Post a Comment